
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
Update Terakhir :
Kamis, 25 February 2021 | 15:43 *(Data dapat berubah sewaktu-waktu)
1. PELAKU PERJALANAN
Orang yang melakukan perjalanan dalam/luar negeri pada 14 hari terakhir.
2. KASUS SUSPEK
-Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA )* DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara / wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal**.
-Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi / probable COVID-19.
-Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat** yang membutuhkan Perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaranklinis yang meyakinkan.
3. KONTAK ERAT
-Tatap muka / berdekatan dengan kasus probable / kasus konfirmasi.
-Sentuhan fisik dengan kasus probable / kasus konfirmasi.
-Merawat kasus probable / kasus konfirmasi tanpa APD sesuai standart.
4. KASUS PROBABLE
-Kasus suspek dengan ISPA Berat / Meninggal dan belum ada hasil PCR-Test.
5. KASUS KONFIRMASI
HASIL PCR - TEST POSITIF
-Dengan Gejala (Simptomatik)
-Tanpa Gejala (Asimptomatik)
Setiap titik merujuk pada titik acak dalam area Kelurahan/Desa (bukan titik lokasi/tempat tinggal pasien).
zoom dan klik pada titik warna untuk melihat detail.
Pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai COVID-19.
Tidak hanya manula, bahkan generasi muda pun dapat tertular COVID-19 jika tidak menjaga diri. Biasanya, manula memang rentan terkena COVID-19 dikarenakan sistem imun tubuh yang sudah tidak seprima dulu. Selain itu, manula yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, penyakit pernapasan, atau penyakit parah lainnya memiliki kemungkinan besar untuk tertular COVID-19 akut.
Sebanyak 80 persen kasus COVID-19 bersifat "ringan", sehingga perawatan yang cukup dapat memulihkan mereka segera dalam waktu cepat. Namun, dikarenakan penyebarannya yang cepat, diimbau untuk tetap waspada pada penyebaran COVID-19. Jika Anda merasakan gejala-gejalanya, maka jangan ragu untuk menghubungi Hotline 024-3580713 atau ke fasilitas kesehatan terdekat.
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) yang berawal dari 2003 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) pada 2012 memang sama-sama menyerang pernapasan, sama seperti COVID-19. Meskipun disebabkan oleh jenis virus yang sama, COVID-19, dan MERS serta SARS memiliki jenis virus corona yang berbeda. Dari segi penularan, COVID-19 jauh lebih pesat dibandingkan SARS dan MERS.
Perlu. Karena ketika seseorang berada di luar rumah, akan ada banyak sekali ancaman penularan virus. Sesuai rekomendasi dari WHO, semua orang (baik yang sakit maupun yang sehat) perlu menggunakan masker. Masyarakat umum, dapat menggunakan masker berbahan dasar kain. Penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 (empat) jam. Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air, serta dipastikan bersih sebelum dipakai kembali. Masker bedah atau masker N95 hanya untuk tenaga kesehatan (karena terbatas). Lindungi diri kita dengan cara : semua orang menggunakan masker saat keluar rumah.
Ya. COVID-19 dapat menempel pada benda mati atau barang selama beberapa jam atau beberapa hari jika tidak secepatnya dibersihkan dengan disinfektan. Akan tetapi, ketahanan COVID-19 menempel pada satu benda tergantung dari beberapa faktor seperti suhu, kelembapan, dan jenis permukaan. Sesudah membersihkan barang yang terpapar COVID-19 dengan disinfektan, segera bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Hingga saat ini, vaksin dan obat untuk COVID-19 masih dalam tahap penelitian. Pengobatan masih berupa pengobatan suportif.
WHO menyatakan bahwa COVID-19 tidak dapat ditularkan dari hewan peliharaan apapun, baik anjing maupun kucing. Tidak ada dasar ilmiah yang mendukung penyebaran COVID-19 lewat hewan peliharaan. Namun Anda tetap perlu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaan.
Tidak merokok dan tidak menggunakan masker berlapis-lapis. Jika Anda memang mengalami gejala-gejala COVID-19, segera hubungi Hotline 0294-381159 atau laporkan diri ke rumah sakit rujukan virus corona.
Tidak. Antibiotik tidak dapat melawan virus, melainkan hanya melawan infeksi bakteri. COVID-19 disebabkan oleh virus sehingga antibiotik tidak efektif. Antibiotik tidak boleh digunakan untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Antibiotik hanya digunakan sesuai arahan dokter untuk mengobati infeksi bakteri.
Apa itu COVID-19?
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.
Apakah COVID-19 Menular?
YA. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.
Apa Penyebab COVID-19?
Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.
Bagaimana Gejala COVID-19?
Orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan seperti demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Gejala dapat berkembang menjadi pneumonia berat.
Bagaimana Cara Mencegah COVID-19?
Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Segera hubungi Hotline jika Anda mengalami gejala atau memiliki riwayat perjalanan/berpergian dari Negara yang terjangkit.
Yuk, Lindungi Diri!
- Terapkan etika batuk atau bersin (dengan menutup mulut dan hidung). Jangan meludah sembarangan.
- Bersihkan benda yang sering disentuh.
- Gunakan masker jika Anda sakit dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat
- Cuci tangan dengan sabun
- Konsumsi makanan bergizi dan olahraga
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Mirip COVID-19?
- Hubungi nomor layanan Kendal Tanggap COVID-19 di 0294-381159
- Gunakan masker dan ganti secara berkala.
- Batasi kontak dengan orang lain dan tetap tinggal di rumah.
Kendal – Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan program vaksinasi tahap ke 2 bagi Petugas Publik dilakukan dengan target 4.000 orang dimulai dari tanggal 23 hingga 27 Februari 2021. Pelaksanaan vaksin…
SelengkapnyaKendal – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kendal melakukan pembagian masker sekaligus sosialisasi terkait anjuran dari Gubernur Jawa Tengah tentang “Gerakan Jateng…
SelengkapnyaKendal - Menyikapi Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah terkait Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah,…
SelengkapnyaKendal - Polres Kendal Bersama dengan Kodim 0715/Kendal yang termasuk dalam Satgas Covid-19 saat ini kembali melakukan sosialisasi dengan cara membagikan masker kepada warga di Pasar Cepiring, Rabu…
Selengkapnya